GrowOnline

Marketing Mix 4P dan 7P: Definisi dan Perbedaannya

Marketing mix 4p dan 7p

Marketing Mix 4P dan 7P: Definisi dan Perbedaannya – Bagi kamu yang menggeluti dunia marketing, tentunya seringkali mendengar istilah “Marketing Mix” yang seringkali merupakan kalimat familiar di dunia pemasaran. Namun, apakah kamu sendiri memang sudah mengetahui apa itu marketing mix?. Marketing mix atau pemasaran campuran adalah sekumpulan variabel pemasaran yang disatukan dan dikontrol oleh sebuah perusahaan yang bertujuan untuk menghasilkan timbal balik berupa respon yang diinginkan dari target marketing atau konsumen.

Marketing mix ini sendiri mengacu pada tindakan, strategi atau kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan atau produsen untuk mempromosikan jasa dan barang produksi mereka ke konsumen yang berada di kalangan masyarakat tertentu atau masyarakat umum. Mengacu pada sejarahnya, konsep marketing mix ini sendiri mulai dicetuskan pertama kali oleh Neil Borden. Beliau mengaku terinspirasi dari gagasan yang dikemukakan oleh James Cullington di abad ke-20 mengenai sistem dan komponen dalam pemasaran.

Konsep Marketing Mix 4P

Pada awalnya, Neil Borden merumuskan marketing mix memiliki 12 aspek yang saling berhubungan dalam dunia pemasaran. Lalu, pada tahun 1968, seorang ahli ekonomi, yakni Jerome McCarthy menyederhanakan marketing mix tersebut menjadi 4 komponen yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Konsep tersebut kemudian dikenal dengan nama Marketing Mix 4P. Kata “4P” sendiri mengacu pada 4 unsur marketing dasar, yakni Product, Price, Place, dan Promotion.

Model marketing mix 4P pada awal kemunculannya dan hingga sekarang memang sering kali dikritik. Kritik tersebut umumnya tertuju pada konsep yang tidak terlalu menyentuh aspek-aspek lain dalam marketing. Namun, konsep marketing mix 4P yang dicetuskan oleh Jerome McCarthy hingga saat ini dianggap sebagai salah satu dasar dari sistem pemasaran.

Baca juga: Perbedaan Marketing dan Sales: Definisi, Fungsi, dan Tujuan Kerjanya

Seperti yang dijelaskan di atas, konsep marketing mix 4P memiliki 4 unsur utama, yakni Product, Price, Place dan Promotion. Berikut penjelasan unsur-unsur tersebut secara rinci dan sederhana:

Product (Produk)

Produk merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan atau produsen yang kemudian akan ditawarkan atau dijual kepada konsumen. Produk yang dimaksudkan bukan hanya terbatas terhadap barang berbentuk benda. Akan tetapi, juga bisa meliputi jasa, layanan dan juga produk digital. Sebelum membuat sebuah produk, tentunya sebagai seorang produsen harus mengetahui terlebih dahulu pangsa pasar yang memungkinkan untuk produk itu nantinya.

Tentunya hal ini untuk meminimalisir produksi barang yang justru tidak terlalu diminati oleh konsumen itu sendiri. Selain itu, umumnya juga produk itu nantinya juga dapat memberikan solusi atau manfaat bagi masyarakat guna mendorong adanya supply-chain dalam proses produksi nantinya.

Price (Harga)

Aspek kedua yang ada dalam konsep marketing mix 4P adalah Price atau Harga. Tentunya secara umum, harga yang dimaksudkan dalam konsep ini adalah jumlah uang atau biaya yang harus dibayarkan. Harga yang dimaksudkan tidak hanya ditujukan pada konsumen yang ingin membeli barang dari produsen tersebut. Akan tetapi, juga harga yang dikeluarkan untuk melakukan produksi yang dilakukan oleh produsen.

Produk yang memiliki harga relatif rendah tentunya akan memiliki cakupan konsumen yang lebih luas dan tidak terbatas. Sebaliknya, produk yang memiliki harga yang relatif tinggi tentunya akan memiliki cakupan pelanggan yang lebih sempit namun akan menawarkan eksklusifitas dari produk tersebut. Harga produksi tentunya juga mempengaruhi harga jual yang ditawarkan kepada konsumen. Oleh karena itu, harga jual yang ditawarkan kepada konsumen juga harus lebih tinggi dari harga produksi agar menutupi biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen.

Place (Tempat)

Place atau yang secara harfiah berarti tempat ini memiliki arti sebagai tempat atau lokasi dimana produsen bisa menemukan konsumen guna menawarkan produk yang dimilikinya. Selain itu, makna “Place” dalam marketing mix 4P ini memiliki makna lain sebagai tempat dimana para konsumen bisa mengakses, atau membeli produk yang disediakan tersebut. 

Di era modern seperti sekarang, pemaknaan “Place” juga tak terbatas pada bentuk tempat atau lokasi fisik seperti toko, pabrik, pasar atau ruko tempat terjadinya transaksi jual-beli. Namun, juga meliputi tempat digital seperti online shop, media sosial, marketplace atau tempat-tempat digital lainnya yang memungkinkan disebut sebagai lokasi jual-beli. Tentunya sebelum menentukan lokasi penjualan, pihak produsen juga perlu melakukan riset terlebih dahulu mengenai prospek dari tempat tersebut.

Baca juga: Pengaruh Teknologi dan Sisi Negatifnya dalam Dunia Marketing

Promotion (Promosi)

Langkah terakhir atau aspek terakhir yang perlu dipenuhi dari konsep marketing mix 4P adalah “Promotion”. Promotion atau yang memiliki arti promosi tentu saja merupakan kegiatan mempromosikan barang atau produk tersebut kepada pelanggan atau calon konsumen. Dalam mempromosikan barang atau produk tersebut, tentunya pihak produsen harus memikirkan cara sebaik mungkin untuk dapat menarik minat calon pembeli.

Mulai dari memberikan tampilan menarik, penjelasan mengenai barang, serta pemberian beberapa keuntungan atau bonus tertentu jika membeli barang atau produk tersebut bisa menjadi salah satu aspek yang dikategorikan dalam promosi. Selain itu, promosi ini juga bisa merambah dunia digital seperti pemasaran lewat media sosial, adsense ataupun melalui online shop secara langsung.

Konsep Marketing Mix 7P

Marketing Mix tidak hanya meliputi konsep 4P (Product, Price, Place, Promotion) saja. Pengembangan dari marketing mix 4P kemudian melahirkan marketing mix 7P. Konsep ini sendiri pertama kali dicetuskan oleh B.H. Booms dan M.J. Bitner di tahun 1981. Secara garis besar, konsep marketing mix 7P ini masih memakai 4 faktor yang terdapat dalam marketing mix 4P. Akan tetapi, faktor-faktor tersebut kemudian ditambahkan 3 faktor lain yang diyakini dapat menyempurnakan konsep marketing mix.

Tiga unsur baru yang kemudian menjadi pelengkap dalam konsep marketing mix 7P adalah People (orang), Process (proses) dan Physical Evidence (bukti fisik). Komponen-komponen atau unsur tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

People (orang)

Orang-orang atau individu yang menjalankan proses pemasaran atau marketing juga menjadi elemen atau faktor yang cukup penting. Orang-orang yang dimaksud memiliki andil dalam dunia pemasaran tersebut adalah customer service, staf marketing, staf pengemasan dan pengiriman, management trainee dan lain-lain. Dalam pemilihan orang-orang yang menjalankan kegiatan pemasaran tersebut, disarankan memiliki hal-hal semacam kualitas pelayanan yang baik, menerima kritik dan saran secara terbuka dan memiliki semangat kerja yang tinggi dan loyal.

Process (proses)

Proses dalam marketing mix ini sendiri meliputi seluruh proses awal hingga akhir. Mulai dari proses produksi atau pembuatan, pengemasan hingga proses pengiriman ke tempat konsumen atau pembeli. Tahapan ini sendiri juga memegang peran penting dalam konsep marketing mix dan menjadi salah satu ujung tombak dalam kegiatan jual-beli.

Physical Evidence (bukti fisik)

Bukti fisik dalam konsep marketing mix ini merupakan segala hal yang bisa diperlihatkan atau dilihat oleh pelanggan mengenai barang produksi atau jasa anda. Dengan kata lain, hal ini memiliki makna mengenai segala hal yang bisa dilihat oleh pelanggan saat berinteraksi dengan bisnis anda. Mulai dari contoh dan kemasan barang/produk, tanda atau bukti transaksi, desain produk dan sebagainya. Bahkan, beberapa hal seperti website bisnis, desain toko hingga logo juga bisa termasuk dalam aspek ini.

Nah, itulah beberapa pengertian singkat dari marketing mix, serta penjabarannya mengenai konsep marketing mix 4P dan marketing mix 7P.