Pengaruh Teknologi dan Sisi Negatifnya dalam Dunia Marketing – Perkembangan dunia marketing di era modern seperti sekarang tentunya tak bisa lepas dari kemajuan dan perkembangan teknologi, khususnya teknologi yang serba digital dari masa ke masa. Perkembangan teknologi sendiri sejatinya memang tidak akan bisa dihindari dan pasti akan masuk ke dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah dunia ekonomi dan marketing.
Dalam dunia marketing, perkembangan teknologi yang sudah serba digital seperti di era modern ini tentunya dapat membantu perencanaan dan penentuan kebijakan yang menjadi bagian dalam aspek marketing. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, beberapa aspek pekerjaan menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Misalnya dalam pengumpulan data dan pemasaran produk.
Dalam aspek pengumpulan data marketing, dalam cara lama umumnya akan menunjuk seseorang atau tim lapangan guna terjun di dalam masyarakat untuk menilai prospek pasar dalam suatu pemasaran. Umumnya cara lama ini akan memakan waktu berhari-hari dan bisa berminggu-minggu karena akan memerlukan pengumpulan data berupa sampling yang ada dalam masyarakat.
Baca juga: Apa itu Marketing? Berikut Definisi, Tujuan dan Jenis-Jenisnya
Namun, dengan peran kemajuan teknologi yang sudah terdigitalisasi seperti sekarang, peran pemetaan prospek pasar di masyarakat tidak harus menugaskan orang atau tim ke lapangan guna mengukur seberapa besar peluang dari pemasaran produk. Banyak data seperti jumlah penduduk di suatu wilayah, jumlah masing-masing penduduk laki-laki maupun perempuan juga bisa tersedia dengan mudah dan dapat diakses secara digital dari manapun.
Bahkan, dalam beberapa kasus, data seperti penghasilan masyarakat secara rata-rata, usia masyarakat dalam suatu wilayah dan mayoritas pekerjaan juga dapat tersedia dan diakses secara digital oleh pihak-pihak yang membutuhkannya untuk melakukan survei lapangan dan pemetaan guna keperluan marketing.
Hal inilah yang bisa menjadi salah satu aspek positif dalam perkembangan teknologi secara digital dalam dunia marketing. Orang-orang tidak perlu meluangkan waktu yang tidak sedikit untuk mengumpulkan data dalam dunia marketing untuk menentukan prospek pasar dan kebijakan perusahan. Kini, semua bisa dikumpulkan dan diolah secara singkat melalui beragam peralatan elektronik yang sudah terdigitalisasi.
Peran Teknologi dalam Membentuk Supply Chain di Pemasaran
Peranan teknologi informasi dan digital seperti yang terjadi di era modern saat ini tentunya juga membentuk adanya supply chain di pemasaran atau marketing. Dalam konsep supply chain, semakin banyak perusahaan atau firma dagang yang saling terkoneksi dalam rantai tersebut, maka akan semakin kompleks pula strategi yang akan dibangun.
Dalam kasus ini, peran kemajuan teknologi informasi seperti internet yang kian menjamur di era modern membuat adanya paradigma baru dalam dunia marketing. Paradigma tersebut dapat dikenal dengan nama digital marketing atau pemasaran secara digital. Istilah ini sendiri memiliki arti dimana perusahaan terlibat aktif dalam dunia perdagangan atau pemasaran yang dilakukan secara digital atau E-commerce.
E-commerce sendiri memiliki perbedaan secara signifikan dengan commerce atau perdagangan tradisional. Apabila di commerce atau perdagangan tradisional pembeli dan penjual harus bertemu secara langsung di sebuah tempat, contohnya seperti pasar, maka dalam E-commerce pembeli dan penjual tidak perlu bertemu secara langsung. Proses jual-beli barang bisa dilakukan secara digital melalui website atau situs tertentu. Hal ini juga bisa meliputi proses pembayaran secara digital atau non-tunai.
Kemudahan inilah yang menjadi keunggulan dari perdagangan secara E-commerce yang terkoneksi. Baik pembeli maupun penjual tak perlu harus meluangkan waktu untuk melakukan proses jual-beli secara tradisional yang memerlukan tatap muka secara langsung. Semuanya bisa dilakukan dengan cukup mudah melalui jaringan website. Bahkan, untuk para pembeli dan penjual yang terpisah jarak ribuan kilometer juga bisa saling melakukan transaksi.
Kegiatan Pemasaran Menjadi Lebih Mudah dengan Munculnya Channel Digital
Kegiatan pemasaran yang kian terkoneksi dengan kemajuan teknologi secara digital tersebut dapat pula memunculkan banyaknya platform, situs atau channel jual-beli untuk memasarkan jasa atau produk tertentu. Menjamurnya toko-toko online yang terkoneksi menjadi salah satu contoh perkembangan teknologi digital dalam dunia marketing.
Beberapa pihak ataupun perusahaan tentunya akan berlomba-lomba untuk memasarkan produknya melalui channel-channel dagang atau platform media sosial tertentu. Channel tersebut umumnya akan menjadi sarana untuk para produsen atau perusahaan dalam memperkenalkan, mempromosikan dan menjual barang dagangannya. Digitalisasi dalam dunia marketing ini juga dapat membantu para produsen untuk menjangkau para konsumen yang berada dalam jarak jauh dan tak terbatas oleh lokasi.
Channel marketing tersebut tentunya memiliki persaingan antara satu dengan lainnya. Umumnya mereka akan memanfaatkan kemajuan desain visual baik berupa foto, gambar ataupun video untuk memasarkan produk-produk dagangan yang terdapat dalam channel atau platform tersebut. Hal ini dapat dimaknai pula sebagai saling adanya symbiosis atau kerjasama dengan pihak pemilik channel digital, produsen barang dan juga penyedia jasa poster atau foto/video yang nantinya akan membantu membuat promosi barang tersebut.
Sisi Negatif Dari Masifnya Perkembangan Teknologi Digital dalam Dunia Marketing
Perkembangan teknologi yang serba digital dalam dunia marketing memang tidak dapat dipungkiri memiliki dampak positif yang sangat membantu dalam kegiatan pemasaran. Namun, bagai pisau bermata dua, masifnya perkembangan teknologi yang serba digital tersebut dalam dunia marketing ternyata juga memiliki beberapa sisi negatif yang sadar ataupun tidak sadar dirasakan oleh banyak pihak.
Berikut ini merupakan beberapa sisi negatif dari masifnya perkembangan teknologi yang serba digital dalam dunia marketing:
Memerlukan Keahlian Khusus
Untuk dapat memahami atau minimal mengikuti perkembangan teknologi yang serba digital dalam dunia marketing, tentunya hal ini memerlukan keahlian-keahlian khusus yang harus bisa memenuhi faktor-faktor dalam perkembangan teknologi tersebut. Sebagai contoh, dalam digital marketing di era modern seperti sekarang ini, orang-orang yang menggeluti dunia tersebut tentunya harus paham mengenai analisis data, desain visual, teknologi dan beberapa faktor penunjang lainnya.
Hal inilah yang menyebabkan diperlukan kualifikasi tambahan bagi para pekerja yang akan atau terjun di dunia marketing di era digital. Apabila hal ini tidak terpenuhi, dapat dipastikan perusahaan tersebut tak akan mampu bersaing dengan perkembangan teknologi digital di dunia marketing.
Persaingan yang Kian Ketat
Digital marketing yang kian masif seperti sekarang ini juga mendorong untuk semakin ketatnya persaingan dalam dunia marketing. Semua pihak, khususnya para produsen dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digital seperti media sosial untuk memasarkan produknya. Hal ini tentunya membuat lingkup persaingan antar perusahaan dalam menarik minat pelanggan kian meluas dan bahkan hampir tidak dibatasi oleh jarak dan waktu.
Rawan Serangan Digital dan Pencurian Konten
Salah satu hal yang paling dikhawatirkan dari perkembangan teknologi dalam dunia digital adalah adanya risiko serangan virus atau malware yang dapat sewaktu-waktu menyerang platform digital atau media yang menjadi sarana pemasaran produk. Hal ini tentunya dapat mengganggu kestabilan pemasaran dalam sebuah perusahaan. Selain itu, perkembangan teknologi yang kian masif tersebut juga berisiko kian mudahnya oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan pencurian ide atau konten dari perusahaan atau pihak lainnya.
Masifnya perkembangan teknologi dalam dunia marketing memang tak dapat dipungkiri dapat memberikan dampak yang cukup signifikan dalam perkembangan dunia pemasaran itu sendiri. Namun, seperti pisau bermata dua, kemajuan teknologi yang serba digital tersebut tentunya dapat menimbulkan dampak yang positif bagi perkembangan dunia pemasaran maupun dampak negatifnya.