GrowOnline

Perbedaan antara Brand, Branding, dan Brand Identity

branding

Perbedaan antara Brand, Branding, dan Brand Identity – Brand, branding, dan brand identity adalah tiga hal yang sering disalahartikan sebagai satu kesatuan. Padahal, ketiganya memiliki peran yang berbeda dalam membangun citra sebuah bisnis. Memahami perbedaan ini akan membantu kamu membangun brand yang lebih kuat dan dikenal oleh banyak orang.

Bayangkan Brand adalah Seseorang

Untuk mempermudah pemahaman, bayangkan bahwa brand adalah seseorang:

  • Brand: Ini adalah reputasi kamu—bagaimana orang melihat kamu (ramah, dapat diandalkan, kreatif).
  • Branding: Ini adalah cara kamu membangun dan mempertahankan reputasi tersebut melalui tindakan dan interaksi kamu.
  • Brand Identity: Ini adalah gaya pribadi kamu—pakaian, cara berbicara, dan keseluruhan aura kamu yang membantu menciptakan reputasi.

Apa Itu Brand?

Brand adalah nama, istilah, desain, simbol, atau fitur lain yang mengidentifikasi barang atau jasa seorang penjual sebagai sesuatu yang berbeda dari barang atau jasa penjual lainnya. Brand bukan hanya sekadar logo atau slogan, melainkan mencakup keseluruhan pengalaman yang dirasakan oleh pelanggan saat berinteraksi dengan produk atau layanan kamu.

Misalnya, ketika kamu mendengar “Gojek,” kamu langsung membayangkan layanan transportasi, kemudahan, dan inovasi dalam teknologi. Itulah kekuatan sebuah brand—lebih dari sekadar logo atau nama.

Apa Itu Branding?

Branding adalah proses menciptakan persepsi yang kuat dan positif terhadap suatu merek di benak konsumen. Branding bukan hanya soal logo atau warna, tetapi juga pengalaman yang diberikan sebuah brand kepada pelanggan. Proses branding melibatkan berbagai elemen seperti strategi pemasaran, komunikasi, pelayanan pelanggan, dan banyak aspek lainnya.

Contoh branding yang sukses adalah bagaimana Indomie selalu mengasosiasikan produknya dengan kelezatan, kenyamanan, dan cita rasa khas yang dekat dengan masyarakat melalui berbagai kampanye ikoniknya.

Tips Melakukan Branding yang Efektif

  1. Kenali Target Audiens – Pastikan kamu tahu siapa yang akan menggunakan produk atau layanan kamu, serta apa kebutuhan mereka.
  2. Buat Pesan yang Konsisten – Branding harus memiliki pesan yang jelas dan konsisten di setiap kanal komunikasi.
  3. Bangun Kepercayaan – Jaga kualitas produk dan layanan agar pelanggan selalu puas dan loyal terhadap brand kamu.
  4. Gunakan Storytelling – Cerita yang kuat dan emosional dapat membuat brand lebih mudah diingat.
  5. Aktif di Media Sosial – Gunakan platform digital untuk meningkatkan kesadaran merek dan berinteraksi langsung dengan audiens.

Apa Itu Brand Identity?

Brand Identity adalah ekspresi visual dan verbal suatu merek, termasuk logo, warna, tipografi, dan pesannya. Ini adalah cara sebuah brand menampilkan dirinya kepada dunia. Jika branding adalah bagaimana orang memandang kamu, maka brand identity adalah bagaimana kamu memilih untuk menampilkan diri.

Contohnya, Teh Botol Sosro menggunakan warna merah khas dan bentuk botolnya yang unik untuk menciptakan identitas yang kuat dan mudah dikenali.

Cara Menyusun Brand Identity yang Kuat

  1. Tentukan Nilai dan Visi Brand – Pahami tujuan utama brand kamu dan apa yang ingin kamu sampaikan kepada audiens.
  2. Buat Logo yang Representatif – Logo adalah wajah brand kamu, jadi pastikan desainnya unik, mudah diingat, dan mencerminkan identitas bisnis.
  3. Pilih Palet Warna yang Sesuai – Warna memiliki pengaruh psikologis terhadap persepsi pelanggan, jadi gunakan warna yang sesuai dengan citra brand kamu.
  4. Gunakan Tipografi yang Konsisten – Jenis huruf yang kamu gunakan harus mudah dibaca dan selaras dengan karakter brand.
  5. Tentukan Gaya Komunikasi – Cara kamu berbicara dengan pelanggan, baik melalui tulisan maupun visual, harus konsisten di berbagai platform.

Baca Juga Perbedaan Marketing dan Sales: Definisi, Fungsi, dan Tujuan Kerjanya

Penutup

Brand, branding, dan brand identity adalah tiga elemen yang saling berkaitan dalam membangun bisnis yang sukses. Brand adalah citra atau reputasi bisnis, branding adalah proses membentuk citra tersebut, dan brand identity adalah cara visual dan verbal untuk mengomunikasikan citra tersebut kepada publik.

Dengan memahami dan menerapkan ketiganya dengan benar, kamu bisa menciptakan brand yang kuat, dikenal, dan dicintai oleh pelanggan. Jangan lupa untuk terus mengembangkan strategi branding agar bisnis kamu semakin dikenal luas dan dipercaya oleh pelanggan.